Kutu adalah serangga berukuran sangan kecil dan sangat aktif. Mereka dapat menempel pada hewan dan masuk ke dalam bulu hingga ke kulit. Di sana, kutu akan bersembunyi sambil menggigit dan menghisap darah. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal yang parah, reaksi alergi, hingga peradangan.

Hewan peliharaan, termasuk kucing rumahan, bisa terkena kutu. Begitu kucing peliharaan terserang, kutu akan berkembang biak dengan cepat.

Nah, dalam kesempatan kali ini akan coba membahas tentang jenis kutu kucing dan cara menghilangkan kutu kucing.

Jenis Kutu Ucing

Kutu kucing memiliki jenisnya, antara lain:

1. Tungau telinga

Tungau telinga atau disebut juga dengan ear mites adalah jenis ektoparasit yang hidup di saluran telinga kucing. Tungau memakan kotoran telinga serta minyak di kulit.

Berbeda dari pinjal atau kutu rambut yang masih dapat terlihat secara kasat mata, ear mites sulit terlihat dengan mata telanjang, kadang tampak seperti titik putih kecil.

Tungau telinga dapat berkembang biak dengan cepat dan hanya butuh waktu tiga minggu hingga kutu menjadi dewasa dan siap berkembang biak.

Kucing yang terinfeksi oleh parasit ini biasanya menunjukkan gejala berupa kotoran telinga berwarna gelap dengan tekstur seperti lilin atau berkerak, telinga bau, hingga iritasi telinga.

Tungau menular melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi atau kucing tinggal di lingkungan yang kotor dan lembap. Selain itu, faktor usia kucing dan sistem imun tubuh kucing yang lemah juga dapat meningkatkan penularannya.

2. Kutu rambut (lice)

Kutu rambut (lice) yang memiliki nama ilmiah Felicola subrostratus merupakan jenis kutu yang hidup dengan mengisap darah atau mengunyah ketombe dan sisa jaringan tubuh kucing.

Jenis kutu kucing ini umumnya ditemukan di sekitar kepala dan leher. Berbeda dari pinjal, kutu rambut memiliki warna tubuh yang lebih terang, yakni kuning atau kecokelatan.

Namun, kedua jenis kutu tersebut memiliki ukuran yang hampir sama dengan panjang antara 1 – 1,5 mm, sehingga banyak orang terkadang kesulitan untuk membedakannya.

Kutu rambut dapat menyebar dari satu kucing ke kucing lainnya melalui kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi, seperti tempat tidur atau sisir.

Kucing yang terinfeksi oleh kutu ini dapat menunjukkan gejala iritasi kulit di area yang terkena gigitan kutu hingga menyebabkan kerontokan bulu kucing.

Cara Menghilangkan Kutu Kucing yang Efektif

Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi infeksi kutu pada kucing kesayanganmu:

1. Bersihkan alat rumah tangga

Kutu dapat bertahan di karpet, sofa, atau tempat tidur. Oleh sebab itu, bersihkan perabot rumah tangga dengan vacum cleaner secara rutin.

2. Mandikan kucing dengan sampo kutu

Jika melihat kutu di tubuh anabul, Anda dapat memandikan kucing peliharaan dengan sampo pembasmi kutu

3. Sisir bulu kucing secara rutin

Menyisir bulu kucing terutama dengan serit dapat membantu menghilangkan kutu.

Berikan obat kutu atau antiparasit. Dokter hewan dapat meresepkan beberapa jenis obat antiparasit untuk mengatasi ektoparasit di tubuh anabul, seperti imidacloprid

4. Berikan obat kutu suntik

Pilihan lain untuk mengatasi kutu kucing adalah dengan obat kutu yang disuntikkan ke tubuh kucing. Umumnya obat kutu suntik diberikan setiap 6 bulan sekali oleh dokter hewan.

Obat kutu suntik biasanya mengandung bahan aktif bernama lufenuron, yang bermanfaat untuk mencegah berkembangnya telur kutu atau kutu muda. Meski demikian, lufenuron tidak efektif untuk membunuh kutu dewasa.

Maka dari itu, sebaiknya pemberian obat kutu suntik tetap dibarengi dengan penerapan cara menghilangkan kutu kucing yang lain.