Konsep minimalis sering dijumpai pada desain-desain rumah. Di mana untuk prinsip minimalis yang bisa dilihat adalah bangunan yang sederhana, mempunyai warna-warna netral yang tidak mencolok, lebih mengutamakan ruangan dengan fungsi, dan juga mempunyai perabotan dan tampilan yang minimalis. Gaya hidup minimalis juga bisa dilakukan bagi Anda yang tertarik untuk mencobanya dan tidak hanya diaplikasikan pada bangunan. Beberapa pola pikir bagi minimalis yang bisa diterapkan yaitu:
1. Fokus pada kebutuhan
Hal pertama yang menjadi pola dan dasar berpikir dari seorang minimalis adalah fokus pada kebutuhannya. Anda tentunya banyak melihat bahwa seorang yang mempraktikkan hidup minimalis akan mempunyai satu barang dan bahkan sedikit barang. Mulai dari seorang minimalis yang mempunyai satu tas, satu sepatu, barang yang sedikit bahkan hanya ada satu barang saja di ruang tamunya, dan masih banyak contoh lainnya. Hal tersebut karena seorang minimalis hanya fokus pada kebutuhannya saja. Sehingga hal tersebut tidak masalah apabila hanya mempunyai satu barang saja karena hanya mempunyai barang yang dibutuhkan. Seorang minimalis akan tidak memerlukan barang lainnya yang tidak dibutuhkannya.
2. Decluttering
Karena fokus pada kebutuhannya saja tersebut, maka seorang yang mempunyai gaya hidup minimalis juga akan cenderung mempunyai sedikit barang. Hal tersebut terlihat dari rumah minimalis yang juga mempunyai perabotan yang sedikit dan mempunyai fungsi masing-masing. Rumah minimalis tidak akan menempatkan pajangan atau perabotan yang fungsinya tidak diketahui dan hanya estetika semata. Bagi Anda yang ingin mulai mempunyai gaya minimalis dalam rumah maupun kehidupan sehari-hari bisa mulai untuk melakukan decluttering. Anda bisa mulai melihat barang-barang yang Anda punyai dan pisahkan barang tersebut dari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Hal tersebut biasanya akan membuat orang menyadari bahwa seseorang bisa mempunyai banyak sekali barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan hanya ditumpuk saja tanpa pernah difungsikan kegunaannya.
3. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh barang
Apabila mempunyai banyak kebiasaan menumpuk barang tersebut juga bisa untuk menjadi kebiasaan atau cara berpikir bahwa barang tersebut merupakan sumber kebahagiaan. Bagi seorang minimalis yang melihat barang dari fungsinya tentunya akan mempunyai pikiran bahwa kebahagiaan yang dirasakan tidak ditentukan dari barang yang dimiliki. Bahwa hal tersebut memang tidak ada korelasinya sama sekali. Karena apabila barang yang dipunyai hilang sebenarnya tidak akan berpengaruh pada Anda secara langsung. Sehingga berusaha untuk memilih barang-barang yang tidak diperlukan dan hanya ditumpuk kemudian diberikan kepada orang yang lebih membutuhkannya justru bisa menimbulkan kebahagiaan yang lain untuk minimalis.
4. Less is more
Hal terakhir yang menjadi pola pikir yang perlu dipunyai oleh seorang minimalis adalah less is more. Mantra tersebut merupakan pola pikir yang bisa ditanamkan dan diamalkan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa membatasi diri ketika Anda mempunyai kemampuan untuk mendapatkan lebih tetapi memilih untuk tidak membeli barang baru yang tidak dibutuhkan adalah merupakan hal yang akan bisa membuat seorang minimalis merasa lebih baik. Hal tersebut juga akan membantu agar tidak menumpuk barang baru lagi yang tidak bermanfaat.
Beberapa cara dan gaya hidup minimalis seperti di atas bisa dilakukan dengan banyak manfaat yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah bisa menghindari dan mengatasi bagi yang mempunyai sifat konsumtif dan kompulsif ketika membeli barang. Selain itu juga bisa lebih bijak ketika belanja, bisa membantu bumi lebih sehat, dan lebih sehat untuk jasmani maupun rohani Anda. Untuk tips dan nformasi lebih lengkap dapat mengunjungi laman https://ilovelife.co.id/blog/life/