Hello Sobat Jari Berita!
Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Indonesia memiliki banyak sekali potensi untuk menjadi sampel rujukan bagi dunia dalam bidang penelitian dan pengembangan produk alami. Salah satu contoh potensi tersebut adalah lebih dari 30 ribu jenis tanaman obat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dari sekian banyak jenis tanaman obat yang ada, ada satu jenis yang sedang populer dan menjadi sorotan para peneliti dan penggemar herbal di Indonesia. Ya, Anda benar, itu adalah kratom. Kratom (Mitragyna speciosa) adalah sejenis pohon tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara. Daun kratom diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa aktif yang disebut mitraginin.
Sejarah dan Asal-Usul Kratom di Indonesia
Kratom pertama kali ditemukan di Thailand pada abad ke-19 oleh seorang botanis Belanda bernama Pieter Willem Korthals. Namun, kratom kemudian menyebar ke Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, kratom ditemukan di daerah Kalimantan dan Sumatera, serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Di Indonesia, kratom dikenal sebagai “Daun Purik” atau “Daun Biak”, dan telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat herbal tradisional sejak lama. Masyarakat di wilayah-wilayah tertentu bahkan menyebutnya sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit seperti diare, malaria, dan demam.
Manfaat dan Khasiat Kratom
Kratom memiliki banyak manfaat dan khasiat, di antaranya adalah:
1. Sebagai penenangKratom dapat membantu mengurangi rasa cemas, stres, dan depresi. Senyawa mitraginin yang terkandung dalam daun kratom dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, yang dapat membantu mengurangi rasa cemas dan stres.
2. Sebagai penghilang rasa sakitKratom bisa membantu mengurangi rasa sakit dan inflamasi, seperti sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri otot. Senyawa mitraginin dan alkaloid lainnya di kratom dapat bekerja sebagai penghambat rasa sakit alami dan menstimulasi reseptor opiat di otak untuk membantu melegakan rasa sakit.
3. Sebagai perangsangKratom juga bisa membantu meningkatkan energi dan fokus. Sebagai stimulan alami, senyawa mitraginin dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kemampuan kognitif dan fisik.
Efek Samping dan Bahaya Kratom
Namun, seperti halnya obat-obatan lainnya, kratom juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Beberapa efek samping dari penggunaan kratom adalah:
1. Gangguan pencernaanPenggunaan kratom dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
2. KetergantunganPenggunaan kratom dalam dosis yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
3. Kerusakan hatiBeberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan kratom dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.
Jadi, sebelum menggunakan kratom, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Bagaimana Cara Menggunakan Kratom
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengonsumsi kratom, yaitu:
1. Makan langsung daun kratomCara ini bisa dibilang adalah cara tradisional dari masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi kratom. Daun kratom direbus dan kemudian dimakan langsung.
2. Membuat teh kratomCara ini juga populer, kratom diseduh seperti membuat teh biasa dan kemudian diminum.
3. Kapsul kratomCara ini lebih modern, kratom dicampurkan dengan bahan lain kemudian dimasukkan ke dalam kapsul, sehingga lebih praktis dan mudah dikonsumsi.
Kesimpulan
Kratom memang memiliki banyak manfaat dan khasiat, tetapi juga perlu diwaspadai efek sampingnya. Oleh karena itu, sebelum menggunakan kratom, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu. Ingatlah, kesehatan adalah investasi terbaik dalam hidup kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Jari Berita dalam memahami lebih dalam tentang kratom. Terima kasih telah membaca!